Kesaksian Adillah - Mengapa Saya Percaya Kepada Yesus sebagai Tuhan dan Penyelamat?
Inilah hari kemenangan TUHAN; marilah kita rayakannya
dengan gembira.
-Mazmur 118:24
Siapa lagi yang aku miliki di syurga kecuali Engkau?
Tiada lagi yang aku ingini di bumi ini selain Engkau.
-Mazmur 73:25
Anda baru
saja membaca salah satu ayat kegemaran Adillah dalam Alkitab. Itulah antara
ayat yang direnungkannya sejak hari pertama dia mengenal Tuhan, Allah yang
hidup.
Mari kita
baca kisah Adillah mengenai kepercayaannya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan
dan Penyelamat:-
Terima Kasih Ayah dan Ibu
Saya lahir
di Malaysia dari keluarga Melayu. Bungsu dari lima beradik, orang tua saya
memberikan kepada saya yang terbaik dari semua kemampuan mereka, mengajar saya
ajaran Islam yang benar dari muda lagi, dan cara-cara yang tepat untuk hidup
sebagai seorang Muslim. Setiap hari saya bersyukur kepada Tuhan bagi orang tua saya, terutamanya
ibu saya yang dengan penuh kasih sayang menjaga saya, mengajar saya dan
memenuhi semua keperluan saya. Mereka melakukan pekerjaan yang baik dengan
membesarkan saya, dan menanamkan dalam diri saya pengetahuan tentang Allah, dan
bahawa ada Tuhan kepada siapa saya bertanggungjawab untuk semua tindakan dan
keputusan saya.
Saya Selalu Berusaha untuk
Berbuat Baik
Semasa
membesar, saya mencuba untuk memenuhi semua kewajipan saya sebagai seorang
Muslim. Saya diajarkan bahawa saya bertanggungjawab kepada Allah untuk
melakukan apa yang Dia katakan dan tidak, yang mengacu kepada semua aturan dan
ajaran Islam.
Dengan
tidak mematuhi salah satu peraturan Allah, akan menjadi dosa. Jadi saya mencuba
untuk berbuat baik. Saya berdoa lima kali sehari, saya membaca Al-Quran, saya
berpuasa dan sebagainya. Namun jauh di dalam hati saya, saya tahu tidak ada
yang dapat saya lakukan untuk mencapai standard tinggi kekudusan.
Bahkan Sedikit Dosa
Menyinggung Allah
Semua
Muslim akan setuju dengan saya bahawa Allah itu suci. Tidak ada satu dosa pun
di dalam Dia dan Dia tidak senang dalam dosa. Jadi pertanyaan saya kepada
saudara-saudari sekalian: Bagaimana kamu dapat
membersihkan diri dari dosa-dosa kamu untuk bertemu dengan Allah yang kudus
ini?
Tuhan
tidak hanya tersinggung dengan dosa-dosa besar. Sebagai Muslim kita diajarkan
bahkan 'sedikit' dosa seperti bergosip, menceritakan kebohongan, tidak membaca
Quran dengan baik, atau bahkan berfikir fikiran buruk adalah sangat
bertentangan dengan Allah.
Bagaimana Saya Yakin Saya
Bersih di Hadapan Tuhan?
Apa yang dapat kita lakukan untuk menjadi
bersih? Anda mungkin mengatakan, "Hanya cuba buat yang terbaik."
Tetapi Tuhan itu suci dan kita orang yang kotor dengan dosa. Jadi bagaimana? Pertanyaan ini selalu di
fikiran dan hati saya bahkan ketika
secara luaran saya seperti Muslim lainnya dengan hijab saya dam ritual
sehari-hari saya.
Meninggalkan Malaysia untuk
Belajar
Ketika
saya masih berusia 18 tahun, saya meninggalkan Malaysia untuk belajar di luar
negara. Meskipun saya jauh dari rumah dan keluarga serta masyarakat, saya masih
memenuhi tanggungjawab sebagai seorang Muslim. Saya tahu Tuhan masih
memperhatikan di mana pun saya berada. Saya bangga menjadi seorang Muslim dan
saya tidak berani untuk meninggalkan semua ajaran dan doa yang tertanam dalam
diri saya sejak muda lagi.
Tetap Khuatir mengenai
Dosa-dosa Saya
Namun, ada
keyakinan dosa saya yang semakin memberat dan membebani hati saya. Saya
menyedari, kalau saya mati, saya harus bertemu dengan Allah sendiri. Saya harus
menjawab kepada-Nya sendiri. Tidak ada yang keluarga dan negara saya dapat
lakukan untuk membantu saya menghadapi Allah.
Apa yang
akan saya lakukan dengan dosa-dosa saya ketika bertemu denganNya? Bagaimana
jika yang terbaik itu tidak cukup baik? Dan mengapa hal itu dikatakan dalam
Surah Al Fatihah yang saya harus katakan setidaknya 5 kali sehari: ' Pimpinlah
saya ke jalan yang lurus?" Jika Islam bukanlah jalan yang benar, apa itu
jalan yang benar? Saya telah melihat Buddha dan Hindu. Mereka adalah agama
penyembah berhala.
Mencari Kebenaran
Tetapi
bagaimana pula dengan agama Kristian? Apakah mereka juga menyembah berhala? Apa
yang ada dalam Alkitab? Ada beberapa perkara dalam diri saya yang perlukan
jawapan. Tetapi pada masa yang sama saya cuba hilangkan kerana saya sangat
takut menjadi murtad yang akan pasti dilemparkan ke neraka.
Namun,
seorang kawan saya, yang adalah seorang Kristian, memberitahu saya bahawa orang
Kristian tidak menyembah berhala atau menggunakan benda-benda dalam ibadah
mereka. Kawan saya memberi saya sebuah Alkitab untuk dibaca dan saya mula
membaca Perjanjian Baru.
Takut Membaca Alkitab
Menjadi
seorang Muslim, saya takut untuk membaca Alkitab. Saya telah diajarkan dan
diperingatkan dengan jelas untuk menjauh darinya, apatah lagi membacanya. Namun
teman saya mencabar begini: "Jika Islam
benar-benar agama benar mengapa kamu begitu takut membaca Alkitab?"
Saya setuju. Ibu saya selalu mengajarkan bahawa kebenaran akan selalu
terungkap, jadi saya sendiri harus selalu mengatakan kebenaran.
Saya mula
membaca Alkitab dengan hati yang mempunyai keinginan mencari kebenaran. Jadi
teman-teman Muslim saya, saya menganyakan kepadamu pertanyaan yang sama: "
Jika Islam adalah kebenaran, mengapa kamu takut
membaca Alkitab? " Alkitab mengatakan: "Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu
akan memerdekakan kamu." (Yoh 8:32- Terjemahan Baru) Ya, kebenaran itu pasti akan
membebaskan kamu.
Saya
menemui jawapan atas pertanyaan saya di dalam Alkitab. Mengapa saya berdosa
lagi dan lagi walaupun ketika saya berusaha keras untuk tidak? Alkitab
mengatakan kepada saya bagawa saya dilahirkan sebagai orang berdosa. "Semua orang sudah berdosa dan jauh daripada Allah
yang menyelamatkan mereka. - Roma 3:23"
Mengapa Seorang Anak
Meluapkan Kemarahan?
Perhatikan
seorang bayi kecil: dari lahir lagi bayi kecil mampu memberontak dengan membuat
ulah dan dengan hanya menjadi buruk atau tidak patuh. Tidak ada ibu yang
mengajar anaknya untuk tidak mematuhi. Itu terjadi secara semulajadi. Alkitab
mengatakan kepada saya bahawa (Yeremia
17:9)- Hati manusia tidak dapat difahami
oleh sesiapa; hati manusia lebih licik daripada segala-galanya, dan penyakitnya
terlalu parah.
Masalah
kita yang sebenarnya tidak berada pada penampilan luaran kita atau perilaku
sahaja. Ya, kita boleh berdoa lima kali sehari, kita boleh berpuasa sebanyak
yang kita boleh dan masuk keluar dari masjid; kita boleh mencuba untuk hidup
dengan benar; kita boleh pergi ke Mekah dan kembali ke rumah 'merasa' suci.
Tetapi masalahnya masih ada. Itu terletak jauh di dalam hati kita. Secara
semulajadinya, kita sangat jahat. Ketika saya membaca Alkitab saya mengerti
bagawa Allah tidak melihat pada penampilan luaran saya tetapi di dalam saya kerana "..Tuhan melihat pada hati. - 1 Samual 16:7"
Merasa Bersih dan Murni
Tidaklah Cukup
Jadi,
teman-teman Muslim sekarang silakan bertanya pada diri-sendiri: "Apakah hati saya bersih dan murni?" Bukan
berkenaan "Apakah saya berpuasa di bulan
Ramadhan, atau apakah saya berdoa hari ini, atau membaca Al-Quran, atau apakah
saya memberikan sedekah"
Pertanyaan
sebenarnya adalah: : "Apakah hati saya
bersih? Bolehkah saya dibersihkan dari dosa-dosa saya, seperti kesombongan,
kemarahan, kebencian, kecemburuan, penipuan, dan fikiran jahat?"
Kerana
Tuhan tahu hati anda. Kenyataannya adalah - hati saya perlu dibersihkan. Saya
harus menghadapi kenyataan bahawa saya orang berdosa. Pernahkah anda menghadapi
kenyataan itu? Alkitab mengatakan "Upah
dosa adalah maut. - Roma
6:23.
Bagaimana Seorang Muslim
dapat Diselamatkan?
Mengetahui
hal ini, bagaimana saya boleh dibersihkan dari dosa saya dan bebas dari hukuman
dosa? Berikut adalah apa yang saya temukan di Alkitab: Alasan Yesus mati di kayu salib adalah bahawa Dia mati bagi saya.
Bukannya saya dihukum. Dia mengambil hukuman dari dosa-dosa saya. Ketika Dia
telah menyelesaikan membayar untuk dosa-dosa saya, Dia menangis di atas kayu
salib.
"Sudah Selesai." (Yohanes 19:30)
Hutang
saya iaitu dosa itu dibayar penuh, Pekerjaan untuk keselamatan saya sudah
dilakukan. Sudah selesai. Kerana hal inilah maka pada hari ini saya seorang
Kristian.
Kita tidak
dapat membersihkan dosa dari hati kita, Perbuatan baik kita seperti doa-doa
kita mahupun puasa kita tidak dapat membasuh dosa-dosa kita.
Tuhan Mencintai Adillah!
Allah sangat
mengasihi orang di dunia ini sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada Anak itu tidak binasa tetapi beroleh
hidup sejati dan kekal. -Yoh
3:16
Hidup yang
kekal! Tidak mati! Dia memberi kehidupan. Dia satu-satunya yang dapat
membersihkan saya dari dosa-dosa saya. Itulah sebabnya Yesus datang ke bumi;
Dia datang untuk mati - sehingga Dia juga memerlukan sebuah tubuh untuk mati.
Dia tidak memiliki dosa kerana Dia adalah Allah. Dia tidak dapat berbuat dosa
tetapi Dia menjadi manusia dan sempurna dalam segala hal - tidak seperti diri
kita sendiri.
Ketika
saya percaya pada karya Kristus di atas kayu salib, Allah mengampuni saya dari
semua dosa-dosa saya dan kerana kasih karunia Allah, yang tidak layak saya
terima, saya bebas! Dia telah menghapuskan dosa-dosa saya sejauh timur dari
barat.
Kebenaran
tidak berakhir di sini. Bagi mereka yang percaya, kita tahu hidup Penyelamat
kita dan Dia akan datang lagi. Kristus akan kembali!
Source :
kesaksiansegalabangsa
1 Ulasan
Amen haleluyah saudari seiman. Tuhan yesus akan senantiasa berjalan dan membentuk saudari menuju kebenarannya. Hari ini amai ramai sekali umat umat Tuhan diseluruh dunia yang sudah hilang kepercayaan kepada Yesus. Bagi kita yang terus berharap jangan lelah untuk hidup kudus kerana Tuhan Yesus datang mengambil kita seperti pencuri. Teruskan perjuangan saudari.. amen
BalasPadam